Selasa, 29 Juni 2010
Minggu, 13 Juni 2010
Sabtu, 12 Juni 2010
Jumat, 11 Juni 2010
Kamis, 10 Juni 2010
Rabu, 09 Juni 2010
Selasa, 08 Juni 2010
Pasir Panjang Beach Singkawang
The City Singkawang is known as Amoy City and the China Town of Indonesia, because its resident majority (around 70%) is from Chinese ethnic. This city is in the border between Indonesia and Malaysia. Our visit will not be completed before we visit Pasir Panjang Beach.
Tatung di Singkawang
SEPERTI halnya bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia lainnya, perayaan Imlek untuk menyambut tahun baru China merupakan tradisi termegah yang selalu dirayakan seluruh lapisan masyarakat Singkawang setiap tahun. Bagi mereka perayaan Imlek tidak ada bedanya dengan masyarakat Indonesia lainnya ketika merayakan Idul Fitri atau Natal.
Tahun baru Imlek muncul dari tradisi masyarakat Tiongkok, yang dianggap sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas panenan dan sekaligus harapan agar musim berikutnya memperoleh hasil yang lebih baik. Imlek selalu dirayakan selama 15 hari berturut-turut dan hari puncak ke-15 disebut dengan Cap Go Meh. Dalam tradisi Hokkian berarti malam ke-15 yang merupakan puncak perayaan Imlek, dan Cap Go Meh dirayakan secara khusus. Kalau mau ditelaah lebih jauh, Cap Go Meh di Indonesia sendiri merupakan perpaduan budaya Tiongkok dan Indonesia, yakni adanya lontong Cap Go Meh. Lontong adalah makanan asli Indonesia sedangkan Cap Go Meh adalah tradisi yang lahir dari Imlek.

Sejarah Singkawang
Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kerajaan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado.
Sejarah Singkat Tionghoa Singkawang
Akibat perang, bencana alam, dsb, banyak orang Melayu tersebar dari Asia Selatan ke Asia Tenggara. Sebagian dari mereka tiba dan menetap di kepulauan Nusantara. Gelombang pertama orang Melayu disebut Melayu Tua (Proto Melayu) dan penyebarannyasekitar 1.500 Tahun SM. Negrito dan Wedda, yang masing-masing adalah ras asli di kepulauan Nusantara berbaur dengan atau terdesak kedaerah pinggiran oleh Melayu Tua tersebut. Menurut Dr.Fridolin Ukur, penduduk pribumi Kalimantan yangdikenal dengan nama “Dayak” berasal dari Tiongkok bagian selatan, atau tepatnya Provinsi Yunan (d/h. Yunnan, demikian juga selanjutnya) yang ikut dengan arus migrasi besar-besaran antara tahun 3.000-5.000 SM. Demikian dikutip oleh Ali Bastian. (Bastian,Ali, Penduduk Asli Kalimantan dari Tiongkok Selatan? Harian Berita Yuda, 23 September 1991).
Langganan:
Postingan (Atom)